Secuil Cerita di Kab. Grobogan



Ini trip pertama saya di tahun 2015 setelah trip terakhir saat tahun baru di Yogyakarta. Kali ini gak jauh - jauh sih, masih di dalam Kabupaten Grobogan, jadi masih di daerah sendiri.

Oke, kali ini saya mengunjungi 2 tempat sekaligus yaitu di Bledug Kuwu dan Air Terjun Widuri. Sebenarnya ada banyak tempat wisata yang ada di Grobogan seperti Api Abadi yang ada di desa Mrapen, kecamatan Godong, distu ada Api yang tidak pernah padam, apinya juga sering untuk obor Olimpiade, seperti tahun lalu, pihak penyelenggara Olimpiade yang ada di Indonesia mengambil apinya dari situ. Keren kan ?

tapi saya cuma mau ke 2 tempat itu saja. Sudah pernah dengar yang namanya Bledug Kuwu?

Ah.. Katanya traveler kok belum pernah denger sih.

Bledug Kuwu letaknya di desa Kuwu, Grobogan. Tempat ini bisa dibilang cuman ada lumpur doang, iya lumpur.
Sudah lihat lumpur yang meluap di sidoarjo ?
yup, kalau di Bledug kuwu lumpurnya selalu meletup kayak permen karet yang ditiup dari mulut itu lho.

Tiket masuknya-pun murah, Rp.2000/1 orang dan Rp.2000 untuk parkir, murah kan ? Tapi sayang tempat ini kurang perhatian oleh pemerintah daerah, padahal jika dikembangkan Bledug kuwu bisa menjadi aset yang sangat bagus untuk menarik wisatawan luar daerah untuk pergi ke Grobogan. Ah... Saya sebagai warga Grobogan sedikit kecewa.

lihat yang berasap itu, jangan orangnya

area bahaya bro


Di Bledug kuwu sepanjang mata yang kalian lihat hanya ada dataran tanah kering yang di ujungnya terdapat lumpur yang meletup - letup setiap hari, ditambah samar - samar bentuk gunung merapi yang terlihat begitu indah. Tempat ini rame jika hari minggu, kalau hari - hari biasa sepi. Gimana berminat ? Ajak saya ya!

teman saya diatas menara

Setelah bosan melihat lumpur doang, lalu saya memutuskan untuk pergi ke Air terjun Widuri, jika kesana kalian akan melewati Makam Jaka Tarub, tau kan Jaka Tarub siapa?
Pinter...!!!

Pemandangannya indah banget, kalian akan melewati hutan yang luas dimana tidak ada penerangan jalan sama sekali ditambah jalanan yang sangat buruk dan jarak yang harus ditempuh tidaklah dekat, sekitar 12KM lebih, bayangin aja selama 12km itu kalian harus duduk dimotor dan merasakan jalanan yang sangat sangat menakjubkan parahnya.
Didalam hati saya menggerutu, kenapa pemerintahnya tidak mau memperbaiki jalannya sih, ah... Kampret.


jalan menuju air terjun widuri
Keren kan keren kan ?



Sekitar setengah jam saya harus melewati hutan dan sedikit rumah saya kira setelah melewati hutan akan sampai di tempat tujuan, tapi ternyata setelah itu saya harus melewati kebun jagung, hah. Parah.. Jauh banget sob, saya memutuskan untuk istirahat sebentar sambil mengabadikan pemandangan yang super keren!

foto pemandangan keren
ini saya

dan ini teman saya




dan akhirnya setelah melewati puluhan rintangan dan puluhan halangan saya pun samapi di air terjun widuri, tapi ternyata saya adalah pengunjung terakhir disitu karena sudah hampir tutup. Kampret banget kan ya.

Saya tetap masuk ke dalam, gila aja jauh jauh kesini masa gak masuk ya rugi. Tak apalah cuma berdua, oh iya.. widuri terkenal dengan tempat yang sering dikunjungi oleh pemuda pemudi yang pacaran. Ah.. Sial, saya sama temen cowok, agak aneh sih. Cuma kami doang yang datang tanpa membawa pacar. Malah dikira kami pacaran. Kampret gak tuh?
Kenapa saya gak punya paaaccccaaarrrrr ???

foto air terjun widuri
penampakan air terjun widuri

Mumpung gak ada orang ya kami manfaatkan untuk bernarsis ria, terserah mau dikatain homo kek, yang penting seneng, iya kan?

foto air terjun widuri
wajah polos tak berdosa

foto air terjun widuri
diatas tebing

Tiket masuk ke air terjun widuri Rp.6000 untuk 2 orang + parkir. Murah kan ya?
Air terjunnya gak tinggi - tinggi amat sih, kalau dengan grojogan sewu masih jauh tinggi grojogan sewu lah.

Oke, kami sudah puas di dalam sana dan sudah puas dikatain homo, jadi kami memutuskan untuk pulang, perjalanan pulang kami tidak lewat jalan yang tadi kami lewati, tapi memutar lewat Pati.
Tak apalah jauh yang penting jalannya gak separah tadi yang bisa bikin tobat.

Pemandangannya juga gak kalah keren dengan ketika kami datang, saat perjalanan pulang kami disuguhi pemandangan gunung - gunung yang sangat tinggi. KEREN bro..!!

foto air terjun widuri
pegunungan yang ditumbuhi jagung

kalo yang memfoto saya mah selalu keren

Yes, kami sudah sampai Pati, tapi tiba - tiba hujan turun, ah sial gak bawa jas hujan lagi. Terobos aja bro...!?!
Kami sampai rumah sekitar jam 7 malam itu juga dengan nekad nerobos hujan.
Basah - basahan deh.


Oke itu tadi perjalanan singkat saya di awal tahun, jika ada yang mau kesana silahkan jangan ajak saya. Karena saya tidak mau lagi jika tidak ada ceweknya.
Oke fine. Bye!!!

1 Response to "Secuil Cerita di Kab. Grobogan"