Oke, teman saya yang mabuk AC akhirnya membaik, setelah
makan diapun terpaksa dibawa pulang kerumah karena kami takut terjadi sesuatu
yang lebih parah, ternyata Surabaya cukup indah dan tidak terlalu macet ya.
Setelah teman saya dibawa pulang lalu kami melanjutkan
perjalanan ke Bali, akhirnya kami sampai di pelabuhan, di sepanjang jalan
menuju pelabuhan ternyata pemandangannya sangat indah, kami sampai di pelabuhan
kira – kira pukul 6 sore setelah makan kami pun nai ke kapal feri yang akan
membawa kami ke pulau Bali, oh iya.. di pelabuhan kami melihat beberapa anak
kecil yang ada di air, ternysts snsk – snsk itu mencari uang yang dilemparkan
wisatawan ke laut.
Wow… gokil, dengan angin yang berhembus cukup kencang mereka
seperti tidak merasakan kedinginan, salut dengan anak – anak ini.
Akhirnya kami sudah berada di dalam feri, ternyata ada
tangga menuju ke dek paling atas kapal feri itu, saya pun naik keatas, lalu
apa? sejauh mata memandang hanya kegelapan yang saya lihat, saya merasakan
kapal feri itu seperti berjalan miring, jadi bukan menghadap kedepan.
Ini kali pertamanya saya naik kapal feri, tidak terasa saya
sudah sampai di Bali, partama kali menginjakkan kaki di Bali, kami langsung
menuju penginapan, setiap dua kelas penginapannya berbeda, jadi satu penginapan
untuk dua kelas.
Satu kamar di isi 4 orang, dua teman wanita tidur dengan
guru wanita di samping kamar saya,
Saya memiliki pengalaman aneh saat berada di penginapan
tersebut, pagi hari saat saya ingin mandi ada seekor katak yang berwarna emas
di dalam kamar mandi, katak itu menempel di dinding, setiap kali saya mencoba
untuk membuangnya ternyata katak itu selalu kembali.
Kareba saya tidak tahan, saya memasukkan katak tersebut
dengan dayung dan menukarkan dayung itu ke kamar teman yang ada di depan kamar
saya, dan coba tebak apa yang terjadi selanjutnya?
Selang beberapa menit kloset kamar mandi di deretan kamar
yang berada di depan kamar saya tiba – tiba mengeluarkan isinya secara
bersamaan, tahu yang saya maksud dengan “isi” ? ya, itulah.
Saya dan teman – teman sekamar hanya bisa tertawa, karena
mereka tidak jadi mandi, dan terpaksa mereka pergi ke restoran tanpa mandi.
Lalu sampai lah kita di restoran tempat kita sarapan pagi,
ternyata di depan pintu restoran kita disambut oleh seorang wanita cantik yang
memakai pakaian adat Bali, wanita itu meminta semua murid untuk berfoto satu
per satu dengan dia, tapi berhubung saya sudah lapar jadi saya nyelonong saja
langsung masuk ke restoran dan meninggalkan antrian murid – murid lainnya yang
mengantri ingin berfoto dengan wanita cantik itu.
Setelah selesai sarapan kami melanjutkan perjalanan ke
Pantai Sanur, sebenarnya kami ingin melihat sunrise di pantai sanur karena yang
saya dengar pantai sanur adalah tempat yang cocok untuk melihat sunrise di
Bali, tapi sayang kami datang terlalu siang jadi mataharinya sudah muncul,
sedikit kecewa sih tapi kecewa saya terobati oleh keindahan pantai sanur. Wow..
ini salah satu pantai yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi jika akan
berkunjung ke Bali. Kami berada di pantai sanur hingga sore hari lalu kembali
ke penginapan untuk istirahat karena besok kami akan ke Tanah Lot.
baca cerita sebelumnya di Tour ke Pulau Dewata Bali Part 1
saya belum pernah ke bali tuh sob
ReplyDelete